Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panggilan Yang Biasa Digunakan Untuk Menyapa Orang Bali

 

dwija.my.id
Sumber : Pinterest.com

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar nomer 4 menurut Kompas.com. Dengan peringkat ke 4 sebagai penduduk terbesar dunia indonesia memiliki banyak juga ragam suku dan budaya alhasil dijuluki bhinneka tunggal ika. Artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua. banyaknya suku dan budaya Indonesia jadi kaya akan bahasa. Bahasa merupakan tanda (kemampuan gerak tubuh atau kata) yang digunakan oleh seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Dalam kesempatan kali ini dwija.my.id akan membahas tentang panggilan-panggilan yang biasa digunakan orang bali untuk menyapa.  Menyapa sesama dengan tujuan untuk menciptakan suasana keharmonisan.

Panggilan Sapaan untuk Orang Bali

Saat pertama kali berkunjung ke bali alangkah baiknya kita mempelajari terlebih dahulu Bahasa dan budaya yang ada disana. Minimal kita tahu bagaimana menyapa saat kita berpapasan dengan orang lain. Karena Bahasa dapat menjadikan kita lebih dekat dengan masyarakat local. Keramahan-keramahan dari orang bali ataupun dari daerah lain dapat semakin terasa jika kita terlebih dulu tau dan mempelajarinya. Banyak oaring yang familiar dengan sapaan “bli”.  Tapi apa hanya bli saja ? pada kesempatan kali ini dwija.my.id akan membahas tentang panggilan yang biasa digunakan untuk menyapa orang bali

Bli (laki-laki)

Sapaan yang pertama Ketika bertemu orang bali yang sangat popular yaitu bli, sapaan bli sangat familiar sekali pastinya, kata ini digunakan Ketika kalian bertemu orang bali laki-laki yang lebih tua, tapi tidak tua-tua sekali, atau bisa juga orang yang seumuran tapi tidak kenal akrab atau baru ketemu. Saapan Bli untuk kalian yang belum kenal dengan oaring yang anda temui dalam tata Bahasa bali  kata ini diarasa paling halus atau paling sopan untuk menyapa orabf bali yang baru anda kenal.

Gus (Adik Laki-Laki)

Sapaan kedua yaitu Gus. Kata ini diambil dari Bahasa balinya “bagus” yang berarti ganteng atau tampan. Gus ini dalam artian Bahasa Indonesia yaitu adik/adek. Karena adek pasti lebih muda dari pada kita, jadi kata ini digunakan Ketika kalian bertemu dengan orang bali yang lebih muda dari kalian berapa pun selisih umurnya. Sapaan gus juga bisa digunakan Ketika kita bertemu orang bali yang seumuran tapi dengan cataan sudah pernah bertemu sampai bertegur sapa tapi tidak tahu namanya. Catatan nih jangan sampai kalian memanggil orang yang baru kalian temui atau baru kenal dengan sapaan gus karena kata ini dirasa tidak sopan.

Mbok (Perempuan)

Sapaan selanjutnya yaitu “mbok”. Pasti dipikiran kalian langsung muncul mbok ? simbok ? emak ? simbah ?. dalam kultur jawa dan familiarnya disana mbok adalah panggilan untuk orang yang sudah tua, sudah memiliki anak bahkan cucu. Namun di bali berbeda, Bahasa bali mbok biasa digunakan untuk menyapa perempuan yang lebih tua tapi tidak terlalu tua sekali, atau bisa juga dalam Bahasa Indonesia diartikan mba’. Saapan mbok untuk kalian yang belum kenal dengan orang yang anda temui dalam tata Bahasa bali  kata ini di rasa paling halus atau paling sopan untuk menyapa perempuan bali yang baru kita kenal.

Gek (Adik Perempuan)

Sapaan berikutnya yaitu Gek. Kata ini diambil dari Bahasa balinya “Jegeg=Geg=Gek” yang berarti cantik. kata gek ini dalam artian Bahasa Indonesia yaitu adik/adek perempuan. Karena adek pasti lebih muda dari pada kita, jadi kata ini digunakan Ketika kalian bertemu dengan orang bali perempuan yang lebih muda dari kalian berapa pun selisih umurnya atau bisa juga digunakan untuk yang seumuran. Catatan Ketika kalian seorang perempuan kemudian ada orang yang lebih muda dari kalian menyapa kalian dengan sapaan gek ini dapat diartikan atau dikonotasikan kemungkinan besar kalian sedang digoda atau dirayu.

Bli Bagus (Laki-Laki)

Untuk sapaan yang ini jarang ditemui, misal kalian disapa oleh perempuan bali  dengan sapaan “bli bagus” kalian beruntung sekali. Sapaan “bli bagus” memiliki konotasi menggoda atau merayu kalo di jawa mirip dengan “kang mas”. Atau jika kalian seorang perempuan bisa digunakan untuk panggilan saying ke pacarnya. “bli bagusnya aku” pasti langsung deg deg serrrrr wkwkwk.

Jero (Orang Penting)

Panggilan sapaan “jero” ini biasa digunakan sebagai panggilan penghormatan. “jero” dapat digunakan Ketika kalian bertemu dengan pemuka agama atau oaring yang drajat/kastanya lebih tinggi. Penggunaan kata “jero” biasanya seperti Jero Mangku ataupun sapaan Jero yang disambung dengan nama.

Sapaan lain yang ditujukan untuk pemuka agama selain jero juga bisa menggunakan ratu aji atau boleh juga disingkat tuaji. Bagi pemuka agama yang belum menikah biasanya dipanggil dengan gus aji

Pekak (Orang Tua)

Sapaan pekak ini digunakan untuk orang yang sudah berumur atau sangat tua. Tepatnya adalah pekak atau dapat disingkat kak. Alternatif lain juga bisa menggunakan sapaan wayah atau datuk.

Jegeg atau Geg (Cantik)

Jegeg atau Geg ini bisa digunakan untuk menyapa remaja perempuan di bali. Jegeg sendiri memiliki arti cantik.

Ida Ayu atau Dayu

Ida ayu atau bisa juga Dayu, sapaan ini mungkin tidak familiar karena lebih tepatnya digunakan untuk menyapa  Wanita yang berasal dari kasta brahmana. Kasta Brahmana merupakan kasta tertinggi dalam bali. Kaum Brahmana bertugas dalam menjalankan upacara- upacara keagamaan.

Nini (Nenek)

Sapaan nini ini digunakan untuk menyapa ninik atau nenek. Tapi ada juga yang menyebut sapaan ninik ini dengan odah, niyang, atau dadong. Artinya sama nenek. Namun yang lebih familiar yaitu nini atau ninik.

Men

Sapaan Men, pasti dibenak kalian mengira kalo ini pasti sapaan untuk laki-laki, jika benar begitu kalian salah. Sapaan men ini digunakan untuk mrnyapa Wanita bli yang usianya sudah berumur atau tua. Bisa juga Mek atau Meme, biasanya men ini digunakan untuk mengganti panggilan ibu. Misalnya ibu Nyoman bisa diganti Men Nyoman.

Maman dan Wak (Paman dan Bibi)

Kalau sapaan ini pasti familiar kan di telinga kalian. Maman atau wak ini memiliki arti paman (maman) dan wak (bibi). Bisa juga menggunakan sapaan “Meme” atau “Men” atau “Mek” (singkatan dari “Emek”) yang artinya ibu. Penggunaannya ditambahkan dengan namanya. contohnya Mekman (singkatan dari Meme Nyoman atau Ibu Nyoman, bisa juga diartikan ibu dari Nyoman).

Semoga bermanfaat, adapun jika terdapat kesalahan penulisan maupun kata dapat dibenarkan melalui kolom komentar, hujatan akan menimbulkan hal yang tidak baik untuk mental. Mari kita saling menjaga satu sama lain untuk keharmonisan dalam bersosial. Jangan lupa dipraktekkan yah. Terimakasih untuk yang sudah berkunjung.

Made Dwija Putra
Made Dwija Putra Dwija adalah seorang mahasiswa di Monarch Bali Candidasa mulai dari tahun 2020 sampai sekarang, saya suka menulis.

Posting Komentar untuk "Panggilan Yang Biasa Digunakan Untuk Menyapa Orang Bali"