Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

30 Nama-nama Hewan dalam Bahasa Bali | Beburon atau Adan Panak Buron

Pulau Bali merupakan destinasi wisata yang sangat terkenal di seluruh dunia, dan sekaligus merupakan tujuan utama wisatawan asing yang datang dan berlibur di Indonesia. Selain terkenal dengan pemandangan, keindahan alam, dan juga budayanya, pulau Bali juga mempunyai bahasa daerah sendiri yang sangat unik dan menarik. Masyarakat Bali menggunakan percakapan dengan bahasa Bali, saat berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

Beburon atau Adan Panak Buron
30 Nama-nama Hewan dalam Bahasa Bali

Pada artikel ini, akan dibahas mengenai 30 Nama-nama Hewan dalam Bahasa Bali khusus Bagi anda yang senang dengan berbagai jenis hewan. Jika dibandingkan dengan bahasa daerah lainnya, kosakata nama hewan dalam bahasa Bali ini sangatunik dan menarik untuk dipelajari. Berikut 30 nama-nama hewan dalam bahasa Bali, yaitu:

No.

Bahasa Bali

Bahasa Indonesia

1.

Bedigal

Anak kebo

2.

Panak Miong

Anak kucing

3.

kreket

Anak kepiting 

4.

Boko

Anak kura-kura

5.

Kretes/testes

Anak Udang

6.

Blauk

Anak Capung

7.

Becing-becing

Anak katak

8

nyingnying

Anak tikus

9

tukik

Anak penyu

10

pici-pici

Anak keong

11

konyong atau kuluk

Anak anjing

12

kucit

Anak Babi

13

pitik

Anak ayam

14

meri atau memeri

Anak bebek

15

bebedag

Anak kuda

16

godel

Anak Sapi

17

apa

anak monyet

18

bebedag

Anak kuda

19

godel

Anak Sapi

20

apa

anak monyet

21

Kekua

Kura-kura

22

Yuyu

Kepiting

23

Siap

Ayam

24

pitik

Anak ayam

25

Lindung

Belut

26

kakul

Keong sawah

27

cicing

Anjing

28

celeng

Anak babi

29

Bangkung

Babi betina

30

bikul

tikus

 

Dari daftar nama-nama hewan di atas, ada beberapa nama hewan yang sangat lucu dan menarik, yaitu:

1. Anak tikus (Nying-nying)

Bagi anda yang berasal dari suku lainnya, penyebutan nying-nying untuk Anak tikus akan terdengar sangat lucu. Adapun Tikus biasa atau tikus dewasa, dalam bahasa bali disebut dengan bikul, sedangkan untuk anak tikusnya disebut seperti di atas, yaitu nying-nying.

2. Anak Katak (Becing-becing)

Anda tentunya sangat kenal dan tidak merasa asing pada hewan yang bernama katak. Dalam bahasa Indonesia, anak kata lebih dikenal dengan nama kecebong, Tapi dalam bahasa daerah Bali, kecebong atau anak katak tersebut dikenal dengan sebutan becing-becing.

3. Anak bebek (Memeri)

Ada banyak hewan peliharaan yang bisa anda temukan pada masyarakat di bali, salah satunya adalah bebek, biasanya pemeliharaan bebek juga dibarengi dengan memelihara ayam, kedua hewan ini merupakan jenis ternak yang umumnya dipelihara oleh hamper seluruh masyarakat Bali. Dalam bahasa bali, bebek tetap dikenal dengan sebutan bebek, namun untuk anak bebek biasanya dikenal dengan sebutan memeri atau meri. Penyebutan ini hamper sama dengan penyebutan bebek dalam bahasa Jawa.

4. Anak Monyet (Apa)

Di bali terdapat sebuah taman sawat khusus monyet yag dikenal dengan sebutan Monkey forest. Jika anda berkunjung ke taman Monkey Forest, yang berada di Pura Lempuyang dan Pura Uluwatu Bali, anda akan bertemu dengan banyaknya monyet yang bebas dan berkeliaran. Dalam penyebutan bahasa Bali, monyet dikenal dengan sebutan bojog, adapun anaknya dikenal dengan sebutan apa (cara bacanya: ape).

5. Anak Sapi (Godel)

Penyebutan sapi pada masyarakat Bali dikenal dengan sebutan sampi. Adapun untuk menyebut anak sapi, suku Bali menyebutnya dengan godel. Penyebutan ini juga hampir sama dengan penyebutan anak sapi dalam bahasa Jawa.

6. Anak Anjing (Konyong atau Kuluk)

Salah satu hewan yang menjadi peliharaan ciri khas dan favorit bagi bagi masyarakat bali adalah Anjing. Dalam bahasa bali, anjing biasanya dikenal dengan sebutan cicing. Namun Kalau untuk anak anjing, masyarakat suku Bali biasanya menyebutnya konyong atau kuluk.

7. Anak Ayam (Pitik)

Ayam merupakan peliharaan umum yang hampir bisa ditemui di berbagai suku Indonesia, bahkan di berbagai belahan dunia lainnya, dari Asia, Eropa, Amerika, dan Asutralia. Ayam memang hewan yang seolah tidak ada satu pun dari sudut dunia ini, melainkan ia ada di sana. Demikian juga dengan pulau Bali, kebiasaan memelihara ayam merupakan hal yang umum pada masyarakat pulau ini. Dalam bahasa bali, Orang Bali menyebut ayam sebagai siap, adapun untuk anak ayam, suku bali sering menyebutnya dengan pitik.

8. Sapi (Sampi)

Hampir sama populernya dengan ayam, sapi juga termasuk hewan yang populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Demikian pula dengan pulau bali, bahkan dalam pengkategorian ternak sapi di Indonesia, sapi bali menjadi salah satu jenis sapi yang dikenal sangat bagus dan mahal harga pasarannya. Dalam bahasa bali, sapi sering disebut dengan sampi, adapun anak sapi dikenal dengan sebutan godel.

Demikianlah 30 nama-nama hewan dalam bahasa bali, sebagai wawasan tambahan yang mencerminkan betapa beragamnya bahasa dan budaya yang ada di negeri ini.

 


Made Dwija Putra
Made Dwija Putra Dwija adalah seorang mahasiswa di Monarch Bali Candidasa mulai dari tahun 2020 sampai sekarang, saya suka menulis.

Posting Komentar untuk "30 Nama-nama Hewan dalam Bahasa Bali | Beburon atau Adan Panak Buron"